Label Cloud


Edited By:wa2nlinux

Minggu, Desember 27, 2009

Bahaya Styrofoam

Styrofoam apa sih bahayanya??

Masih banyak orang, pedagang menggunakan pembungkus styrofoam. Untuk makanan katering ,burger, mi instan sedu , untuk makanan berkuah , untuk makanan siap saji dll.
Masih banyak orang yang belum sadar akan bahaya dari bahan tersebut. Bisa-bisa kita kena kanker gara-gara styrofoam. Styrofoam mampu memicu sel tumor dan kanker. Bahaya kan??Jadi hati-hatilah.



Styrofoam umumnya berwarna putih sehingga terlihat bersih,lalu ringan , praktis dan terlihat mewah.Berbagai kelebihan ini membuat para pedagang memakai bahan tersebut.Malahan harganya terjangkau juga, Kira-kira 400 rupiah per buah. 


 
Seiring dengan berkembangnya teknologi industri pangan di dunia ini, aspek keamanan pangan bahan ini mulai dipertanyakan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa styrofoam memiliki potensi yang sangat membahayakan kesehatan manusia, karena dapat memicu sel tumor dan kanker.

Di balik kelebihan styrofoam menahan panas inilah masalah utamanya. Styrofoam ini sesungguhnya masih tergolong keluarga plastik. Menurut penelitian para ahli, bahan pembentuk styrofoam yang disebut juga gabus, bersifat racun dan bisa mencemari makanan serta minuman. Terutama makanan yang masih panas dan berlemak ketika dimasukkan ke dalam wadah putih ini tak lama kemudian akan meleleh.


Plastik pada bahan styrofoam tersusun dari polimer, yakni rantai panjang dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer (polistirena, salah satu bahan pembentuk plastik). Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang mengonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urine maupun feses (kotoran). Penumpukan bahan-bahan kimia berbahaya dari plastik di dalam tubuh dapat memicu munculnya kanker.

Saat makanan panas ini dimasukkan ke dalam plastik, kita bisa lihat plastik menjadi lemas dan tipis. Inilah tanda terputusnya ikatan-ikatan monomer. Perpindahan monomer juga terjadi bila makanan atau minuman dalam wadah plastik terkena panas matahari secara langsung. 



Mengandung Formalin



Bahaya kan yah? Makanya jika ingin makan sesuatu yang panas-panas janganlah gunakan styroform, Karena zat dari styrofoam yang berbahaya sekali bagi tubuh kita. Paling bahaya menurut saya mie instan sedu panas yg dgn styrofoam. Kurangi penggunaan styrofoam karena sampah stereoform juga susah diolah dan akan menjadi zat sangat beracun jika dibakar.


Disadur dari http://ivanhadinata.blogspot.com/2008/07/styrofoam-apa-sih-bahayanya-masih.html dengan perubahan seperlunya.

0 komentar:

Translate My Blog


Site Statistics

Subscribe Feed

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


Advertisement

Chatbox

Advertisement

Pengikut

Sponsored By

Adsense Indonesia
Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all