Label Cloud


Edited By:wa2nlinux

Kamis, April 23, 2009

Serie A - Giornata 32 : Milan 5-1 Torino

Giornata 32 AC Milan 5-1 Torino.
Filippo Inzaghi ('13,'37,'60), Ricardo Kaka ('68 penalti), Massimo Ambrosini ('90); Ivan Franchesini ('80).
Susunan Pemain:
AC Milan: Dida, Maldini (Darmian 74), Senderos, Pirlo, Zambrotta, Flamini, Kaka, Ambrosini, Beckham, Inzaghi (Shevchenko 66), Pato (Ronaldinho 45).
Torino: Sereni, Franceschini, Natali, Rubin (Ogbonna 66), Rivalta (Dellafiore 40), Dzemaili (Saumel 45), Barone, Diana, Abate, Bianchi, Rosina.

Tiga gol Inzaghi pada pertandingan ini menunjukkan bahwa Inzaghi masih layak untuk dipakai oleh Carlo Ancelotti. Meskipun umurnya sudah tua, namun Inzaghi masih cukup tajam dan layak untuk diperhitungkan.
Satu nama yang cukup mencuat dalam pertandingan ini adalah David Beckham yang memberi dua assist kepada Inzaghi.

Catatan : Beberapa data diambil dari http://www.detiksport.com dan http://www.pikiran-rakyat.com
READ MORE - Serie A - Giornata 32 : Milan 5-1 Torino

Senin, April 20, 2009

Symbianology : Menginstall Aplikasi

Bila menggunakan ponsel Symbian, terkadang dalam penginstalan aplikasi bertipe Symbian OS (*.sis / *.sisx) mengalami masalah.
Salah satunya adalah muncul notifikasi "Expired Certificate".

Masalah ini muncul karena sertifikat digital dalam aplikasi tersebut sudah kadaluarsa.
Namun, kita masih bisa menginstallnya dengan cara :

1. Mundurkan tanggal ponsel Anda. Lebih baik pilih 1 Januari 2008 atau 1 Juni 2008.
2. Install aplikasi tersebut.
3. Kembalikan tanggal dan waktu ponsel Anda ke waktu yang sebenarnya.

Selamat, aplikasi yang Anda inginkan bisa Anda gunakan sekarang!
READ MORE - Symbianology : Menginstall Aplikasi

Minggu, April 19, 2009

Fakta Menarik Linkin Park

1. Telah berganti nama sebanyak 4 kali (Xero, Hybrid Theory, Lincoln Park, Linkin Park)
2. Memiliki seorang turntablis alias DJ (Joe Hahn).
3. Mike Shinoda adalah backing vocalis (rapper), keyboardis, dan juga gitaris Linkin Park.
4. Pada awalnya Linkin Park beraliran rock, lalu setelah ada Joe Hahn (turntablist) alirannya menjadi hip-hop. Tetapi, dalam album pertamanya (Hybrid Theory) alirannya menjadi nu metal dan rapcore, dan ditambah unsur electronica dalam album Meteora. Dalam album Minutes to Midnight, Linkin Park justru mengurangi unsur nu metal mereka dan mulai bermain lebih halus.
Meskipun begitu, Minutes to Midnight masih digemari.
5. Chester Bennington (vocalis) sering berteriak dalam lagu-lagu Linkin Park.
6. Dalam setiap albumnya, Linkin Park selalu memasukkan satu track tanpa lirik alias musik saja. Seperti Cure For The Itch (Hybrid Theory), Session (Meteora), Wake (Minutes to Midnight).

LINKIN PARK
Chester Bennington (vocalist)
Michael Kenji Shinoda (backing vocal/ rapper, guitarist, keyboardist)
Brad Delson (guitarist)
Dave Michael "Phoenix" Farrell (bassist)
Robert Gregory Bourdon (drummer)
Joe Hahn (turntablist)
READ MORE - Fakta Menarik Linkin Park

Jumat, April 17, 2009

Reuni Aksel

Kamis, 9 April 2009, saat orang-orang asyik mencontreng!
Alumni Aksel SMPN 1 Jambi berkumpul (tapi bukan kumpul kebo).

Ada Bijak, Kenny, Rio, Fajri, Irfan, Oka, Redo, Satria, Selly, Amy, Sinta, Sherly, Nella, Anggie, dan Mira.

Dimulai dari jam ±9 pagi (belom mandi jam itu) dijemput sama si Rio di rumah. Cepet-cepet mandi, and langsung cabut ke rumahnya Selly.
Trus disana kami ngobrol-ngobrol, taking photos, nonton, dll.

Habis nonton, kami jalan. Rombongan cowok di Avanza-nya Rio, yang cewek di Jeep-nya Selly (ya nggak ya...).
Ada yang lucu nih...

Waktu si Rio kompor-mi sama Selly mau kemana, si Fajri ambil alih cockpit. Kami kabur ninggalin si Rio.
Lantas?
Rionya termangap!!!
(hahaha...)

Akhirnya, setelah perundingan alot, Rio memutuskan pergi ke Hutan Kota.
Disana, kami jalan-jalan di sekitar, foto-foto, dan (yang nggak kalah penting) ngangguin orang pacaran di hari libur!!!

Selesai dari sana, kami kembali ke HQ untuk berbagi foto. Trus balik deh ke rumah.

Capek sih tapi seru buangeet!!!
READ MORE - Reuni Aksel

Minggu, April 05, 2009

Symbianology : Nge-net via S60v3.2

Saat ini orang banyak memanfaatkan teknologi selular untuk ber-internet ria.
Operator-pun telah menyediakan aktivasi Over-The-Air (OTA) untuk setting GPRS - kanal untuk berinternet.

Namun, ada kalanya orang mengalami kesulitan karena tidak semua tipe ponsel dapat diaktivasi secara OTA.
Oleh karena itu, kita perlu setting GPRS secara manual.

Pada Nokia 5320 yang saya pakai ini (OS Symbian S60 rel 3.2). Pada awalnya saya juga mengalami kesulitan saat men-settingnya.
Namun akhirnya saya menemukan cara settingannya.


Cara setting manual pada S60 v3.2 adalah :
1. Masuk ke Menu
2. Pilih Pengaturan
3. Pilih tab Koneksi
4. Pilih tab Tujuan (Destination)
Tab Destination inilah yang digunakan untuk setting manual GPRS.
5. Masukkan parameter.

Setting GPRS manual selesai.

Masalah selanjutnya adalah saat menggunakan Yahoo! Go atau WidSets atau Opera Mini.
Ternyata tidak bisa mengakses Internet.

Bila Anda menghadapi masalah seperti ini, masuk kembali ke Pengaturan >> Tujuan.
Lalu Klik Pilihan >> Koneksi Default (Default Connection).
Lalu Pilih Internet.

Selamat, sekarang ponsel pintar Anda bisa digunakan berselancar lagi!!!
READ MORE - Symbianology : Nge-net via S60v3.2

Nokia 5320 XpressMusic Review

XpressMusic Nokia memang primadona di bidang ponsel musik. Dan jarang ada XpressMusic yang memiliki OS terbuka seperti Symbian. Tercatat sampai posting ini dibuat hanya 5700, 5800, 5730 dan 5320 yang ber-OS terbuka.
9 Maret lalu saya membeli Nokia 5320 dan inilah reviewnya.
Desain
Desain candybar Nokia 5320 dengan panjang 10,8 cm, lebar 4,6 cm, dan ketebalan 1,5 cm, terasa nyaman dipegang walaupun oleh orang bertelapak tangan besar sekalipun. Sudut ponsel ini juga rounding sehingga tidak terkesan kotak.
Tombol angkanya juga tidak terlalu keras dan tidak terlalu sempit, sehingga orang ber-ibu jari besar (seperti saya) masih bisa menemukan kenyamanan saat menyentuh tombolnya. Hanya saja, bagi yang berjari besar akan menghadapi masalah saat menekan softkey atau tombol call/end karena cukup sempit.
Selain itu, di sisi kiri ponsel ada tombol kontrol musik, yang mana salah satunya (tombol mundur) bisa digunakan sebagai salah satu tombol gaming. Slot microSDHC juga berada disitu.
Beralih ke sisi kanan kita bisa temukan tombol kontrol volume dan shutter kamera yang berfungsi sebagai shortcut menuju aplikasi kamera. Kehadiran tombol “My Own Key” di bagian kanan atas di sisi depan ponsel ini juga meramaikan penampilannya.
Salah satu kekurangan ponsel ini adalah ketiadaan tombol edit atau “pensil”. Tetapi, dalam text editing dan pada file manager, fungsi ini diberikan kepada tombol pagar (#).
Layout slot di bagian bawah ponsel ini juga telah dibuat serapih mungkin oleh Nokia. Slot USB, 3.5 mm jack, dan charger dibuat sedemikian rupa sehingga pada saat semuanya dimasukkan tidak akan tumpang tindih.
Layar, User Interface, dan OS
Layar TFT 320x240 piksel 16 juta warna ini terasa sangat memanjakan mata. Selain itu, tingkat kecerahannya juga bisa diatur. Kontras warnanya juga OK. Secara garis besar layarnya sudah pas.
Operating System 5320 adalah Symbian S60 9.3 rel. 3.2 alias Symbian S60v3, sehingga UI-nya pasti sudah khas bagi para pengguna S60.
Tampilan menu bisa diatur dalam bentuk grid, list, tapal kuda, maupun bentuk-V.

Berbicara mengenai S60v3, saya teringat satu kutipan di salah satu website yang bunyinya kira-kira seperti ini :
“S60v3’s application cannot be used in S60v2 and vice versa.”
“Aplikasi pada S60v3 tidak bisa digunakan di S60v2 dan sebaliknya.”
Padahal sudah jelas file berekstensi *.sis bisa dijalankan di S60v3.
Salah satu kekurangan yang saya rasakan adalah saat menjalankan aplikasi dan menekan tombol “end” alias “tombol merah”, maka kita akan keluar langsung dari aplikasi tersebut. Lain dengan S60v2 yang bila ditekan “tombol merah” masih berjalan di system tray.
Network
Berjalan di network Quadband GSM dan 3.5G (HSDPA). Dengan ponsel ini, kita tidak hanya bisa SMS dan Telepon secara biasa. Namun, kita juga bisa melakukan video call (resolusi CIF).
Memory dan Prosesor
Memori Internal ponsel ini sebesar 140 MB, dan Nokia mengklaim bahwa memori eksternalnya bisa diupgrade sampai 8GB dengan tipe microSD atau microSDHC card.
Oh, ya. Ponsel ini juga mempunyai Prosesor ARM11 369 MHz yang setingkat dengan Nokia E71 (yang menurut majalah PULSA Edisi 149 Th VI / 2009 lebih baik dari BlackBerry Bold 9000). Hebat kan?
Fitur
Nokia Music Player
Pecinta ponsel musik manapun pasti tidak akan asing dengan Interfacenya. Aplikasi yang bisa diakses dengan menekan tombol “play” ini pada “homepage”nya menampilkan pengelompokkan musik berdasarkan artis, album, playlist, podcast, genre, dan komposer.
Selain itu, fitur ini juga diperkaya dengan Music Search with Nokia Say and Play. Mirip dengan Voice Command, dimana kita bisa memutar lagu dengan menahan tombol ‘Own Key’ lalu menyebutkan artis, judul lagu, atau albumnya. Tentunya dalam logat/bahasa Inggris. Hebatnya lagi, kita tidak perlu men-settingnya secara manual seperti voice command di ponsel lain. Selain itu, fitur ini juga bisa mengenali semua suara. Format suara yang didukung adalah MP3, AAC, MIDI, dan AMR.
Keluaran suaranya via loudspeakernya bagus, jernih dengan ekualiser yang bisa diatur. Meskipun masih kalah keras bahkan oleh 5300, ponsel ini masih menang jernih suaranya. Keluaran suara dari headset bawaan juga OK. Tapi, bila Anda merasa kurang, Anda bisa menggunakan headset kesayangan Anda, karena 5320 menggunakan 3.5 mm jack.
Kamera
Resolusi kamera utamanya adalah 2 Megapiksel ditambah dengan flash yang cukup OK untuk foto indoor. Pengaturannya juga alakadarnya saja seperti Night Mode, Panorama Mode, Sequence, Self-Timer, White Balance, dan Color Tone, tanpa autofokus.
Perekam videonya bisa merekam video dengan resolusi QVGA @15 fps.
Kamera sekundernya bisa digunakan untuk mengambil foto dengan resolusi QVGA (320x240). Tapi, apabila digunakan untuk video call, resolusinya adalah CIF.
Rasanya memang kurang untuk ponsel 2,5 jutaan, tetapi ponsel ini spesialis musik, bukan?
N-GAGE Gaming
Fitur yang pertama kali diberikan pada N81 ini ada di ponsel ini. Meskipun saya belum mencobanya, tapi pastinya asyik karena selain tombol Navi-key 8-arah ada juga tombol ‘Own Key’ dan tombol kontrol musik ‘mundur’ yang bisa digunakan untuk fitur ini.
Video Player
Support untuk format MPEG4 dan 3GP. Jadi bila Anda mempunyai video dalam format AVI ataupun DAT, Anda harus mengconvertnya dahulu. Kecuali AVI, Anda bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti SmartMovie.
Konektivitas dan Internet
Bluetooth 2.0 dengan profile A2DP menjadi salah satu andalan knektivitas ponsel ini. Selain itu ada USB yang bisa digunakan sebagai Mass Storage. Sayangnya, saat kita menggunakan USB, kita tidak bisa recharge via USB, seperti yang bisa kita temukan pada ponsel brand lokal.
Internet disokong dengan GPRS dan EDGE kelas 32 plus 3G (UMTS) dan 3.5G (HSDPA) untuk akses Internet kecepatan tinggi. Browsernya adalah browser S60 Nokia.
Fitur Lain
Ponsel ini disokong dengan Java MIDP 2.1, Adobe PDF, dan Macromedia Flash Lite 3.0. Selain itu, ada juga aplikasi calendar, clock dengan alarm yang bisa diatur pengulangannya, kalkulator, converter, Nokia Podcast, message reader, zip archiver, Nokia Maps, WidSets, Share Online (Flickr, Ovi dll), File Manager, Yahoo! Go, radio (RDS), dan lainnya.
Ada Offline Mode yang merupakan nama lain untuk Flight Mode di ponsel ini.

Selain itu ada Dictionary yang default-nya berupa kamus Inggris-Inggris (seperti kamus Oxford). Namun, bila Anda ingin kamus Inggris-Indonesia, Anda bisa men-download Language Pack-nya.
Ada juga aplikasi yang “setengah-hati” seperti Quickoffice (harus purchase license dulu), dan GPS (harus ada GPS receiver Bluetooth eksternal).
Baterai
Dengan 3.5G dan fitur musik, Nokia memberi daya baterai 890 mAh. Menakjubkannya baterai jenis BL-5B ini ternyata diklaim Nokia bisa melakukan Music Playback 24 jam!
Sayapun telah melakukan tes ketahanan baterai beberapa waktu lalu, dan hasilnya:
- 9 Maret saat saya dalam perjalanan ke Sekayu, dengan mendengarkan musik 3,5 jam nonstop ditambah sedikit gaming, setelah 4 jam indikator baterai baru berkurang dua batang (dari tujuh)
- 11-12 Maret di-charge pukul 18, dan penuh pukul 20 (11 Maret). Digunakan untuk playback musik dengan Loudspeaker, Bluetooth untuk berkirim file, dan gaming. Ternyata baru habis pukul 23-24 malam (12 Maret).
- 13 Maret di-charge pukul 2 pagi, penuh pukul 4.30 pagi. Rekam dan putar video, musik lewat headset dan loudspeaker, serta gaming, pukul 19.30 baru muncul notifikasi low battery.
Melihat data diatas, saya salut dengan ketahanan baterai ponsel ini.
Selain itu, ponsel ini bila chargernya dilepas akan keluar notifikasi : ‘Lepaskan charger dari sumber listrik untuk menghemat energi’. Sepertinya pesan dari Nokia untuk mencegah Global Warming.
Kesimpulan
Anda yang hobi bermusik dan gaming pasti akan senang dengan ponsel ini. Ketahanan baterai dan fiturnya bisa diberi acungan jempol. Selain itu 3.5G juga patut Anda pertimbangkan.
Tetapi, ketiadaan tombol pensil dan kamera yang kurang maksi juga menjadi batu sandungan ponsel dengan harga 2,5 jutaan ini.
Paket Penjualan : dus, ponsel Nokia 5320, buku manual, charger, headset, kabel USB CA-101, CD PC Suite, microSD 1GB, baterai BL-5B 890 mAh, kartu garansi.
Catatan : Beberapa data diambil dari Majalah PULSA.
READ MORE - Nokia 5320 XpressMusic Review

Translate My Blog


Site Statistics

Subscribe Feed

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


Advertisement

Chatbox

Advertisement

Pengikut

Sponsored By

Adsense Indonesia
Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all